Untukpergi ke Batu Caves dari pusat Kuala Lumpur tidaklah sulit. Teman Traveler bisa naik KTM Komuter Train dari KL Sentral langsung ke Batu Caves Komuter Station. Kereta ini sangat nyaman dan ramah penumpang karena sudah dilengkapi dengan tempat duduk khusus wanita.
Namanya"Batu Caves", dari Bukit Bintang cuma naik MRT dan transit di beberapa stasiun. Memang lumayan jauh namun tidak memakan waktu yang lama. Di batu caves ada patung budha besar dan banyak monyet yg berkeliaran. Dr bawah kita bisa naik keatas kedalam goa dengan menggunakan anak tangga yang lumayan cuma 20 MYR per orang.
Sesampainya di KL Sentral kemudian membeli tiket KTM Komuter yang berbentuk kertas tipis seharga 1 RM menuju Batu Caves. Selanjut nya tinggal menunggu di platform yang benar dan duduk manis di dalam KTM Komuter ini.
Keberangkatankereta pertama mulai pukul 06.56 sedangkan kereta terakhir dari KL Sentral ke Batu Caves pukul 22.46. Hanya selisih 30 menit hingga 1 jam antara satu kereta dengan kereta berikutnya.Setelah sampai Stasiun Batu Caves, keluar dengan jalan kaki, turun tangga, dan lihatlah sekeliling Anda serta temukan Patung Dewa Murugan.
Darisana kita naik bus menuju Batu Caves. Pilihan lainnya adalah naik bus intrakota nomor 11D dari Central Market atau bus cityliner nomor 69 dari Jalan Pudu menuju Batu Caves. Jam Operasional Batu Caves Malaysia Setiap hari, pukul Lokasi Batu Cave Kuala Lumpur Jalan Batu Caves, off 0 Batu Caves, Selangor, Malaysia
Durasiperjalanan kurang lebih 40 menit, harga tiket sekali jalan RM 2,60. Keberangkatan kereta pertama pukul 06.56 dan kereta terakhir dari KL Sentral ke Batu Caves pukul 22.46. Selisih satu kereta dengan kereta berikutnya, 30 menit hingga 1 jam. Data dan Fakta KL Sentral-Batu Caves (Valid sejak 28 Oktober 2018)
BatuCaves buka setiap hari mulai dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Cara paling praktis dan murah menuju Batu Caves adalah naik KTM Komuter Sentul dari stasion KL Sentral dengan biaya hanya RM1 per orang dan turun di stasiun Batu Caves. Sedangkan untuk perjalanan kembali ke stasiun KL Sentral dikenakan tarif RM2.
Kunjunganke Batu Caves akan diganti menjadi kunjungan ke Thean Hou Temple antara 5-11 Feb; Mengunjungi King's Palace; Bagus banget pelayanannya dan rekomended banget buat teman2 yg mau rencana perjalanan ke KL. enrico 19 Jan 2020 Tour ini sangat murah, kami sudah mengunjungi tempat wisata favorit di kuala lumpur.Harga yg ditawarkan sangat
Untukmencapai stasiun Batu Caves kamu perlu membeli tiket yang berbentuk koin di Kaunter (loket) yang tersedia di KL Sentral. Biayanya hanya RM 2.6 per orang untuk 1 kali perjalanan menggunakan KTM Komuter dari Stasiun KL Sentral - Stasiun Batu Caves.
MengunjungiBatu Caves menjadi rencana kami di hari ke-4. Tetapi, ada alasan kenapa akhirnya dibatalkan. Mengunjungi Batu Caves menjadi rencana kami di hari ke-4. Dari sini kami bersama-sama naik KTM Komuter Train menuju Batu Caves. Perjalanan memakan waktu sekitar 40 menit.
GjjLVVS. "Pah, Maaf Ya Gak Jadi Jalan-Jalan ke Batu Caves" - Hari ke-4 kami di Malaysia, dari pagi sampai siang hanya mager di flat sepupu saya. Makanya, tadinya saya gak berencana menceritakannya di blog. Abis apa pula yang mau diceritakan? Papah dan cucu-cucunya di flat dekat Batu Caves Contents Sebelum Berangkat ke Malaysia Alasan Gak Tertarik ke Batu Caves Batal ke Batu Caves Penyesalan Itu ... Tetapi, gak menyangka juga kalau beberapa bulan kemudian, justru ini yang bikin saya sedih. Setiap kali ingat papah, rasanya timbul penyesalan. Kalau ada mesin waktu, kayaknya saya mau deh mengulang lagi perjalanan kami ke Malaysia. Terutama cerita di hari ke-4. Sebelum Berangkat ke Malaysia "Teh, selama di Malaysia rencananya mau ke mana aja?" "Belum tau nih, Pah. Kalau Papah maunya ke mana?" Sebuah pesan WA dari papah masuk ke hp saya. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, rencana saya sekeluarga ke Melaka yang sudah tersusun rapi diputuskan untuk batal. Papah yang tadinya berencana langung pulang sehari setelah resepsi pernikahan, malah jadinya pengen nambah. Papah jadi ingin ikut saya jalan-jalan. Karena itinerary di Melaka lumayan padat untuk orang tua, saya pun memutuskan batal. Kasihan kalau papah dan mamah kecapean. Mendingan jalan-jalan di sekitaran Kuala Lumpur dengan jadwal yang santai. "Pastinya sih Papah maunya ke Twin Tower. Papah suka tuh suasana sore di Menara Kembar Petronas!" "Ya udah, kita ke sana aja." "Nanti kita nginepnya di mana, Teh?" "Belum tau juga, Pah. Pastinya sih, hari pertama dan kedua nginepnya di homestay. Hari ketiga di flat Ghea. Nah sisanya belum tau di mana. Papah mau ikut menginap di homestay atau hotel?" "Di homestay aja biar gabung sama yang lain. Tetapi, untuk penginapan lain setelah dari flat Ghea, Teteh juga yang atur, ya. Pokoknya Papah percayain semua ke Teteh." "Siap!"[Silakan baca Siti Homestay Kelana Jaya, Penginapan Nyaman untuk Muslim] Bukan hal baru kalau ada acara keluarga, saya dan papah selalu berdiskusi. Saya juga lebih suka ngobrol sama papah karena lebih bisa kompak 'tektokannya'. Back to Content ⇧ Alasan Gak Tertarik ke Batu Caves "Teh! Papah barusan lihat Google Maps. Ini flat Ghea deket sama Batu Caves, ya?" "Katanya sih gitu." "Ya udah kita ke sana! Papah belum pernah tuh ke Batu Caves." "Iya, Pah." Saya hanya menjawab singkat. Padahal dalam hati, saya gak tertarik sama sekali ke Batu Caves. Saya takut melihat patung berukuran raksasa. Saya tidak takut dengan semua patung. Hanya yang berukuran raksasa. Gak sampai bikin saya jejeritan dan pingsan juga saat melihatnya. Paling hanya merinding dan agak gemetar. Itulah kenapa saya gak menceritakan ketakutan ini ke siapa pun. Bukan hal yang sering juga melihat patung berukuran raksasa. Mending disimpan sendiri aja ketakutannya. Itulah kenapa saya gak pernah tertarik ke Batu Caves. Meskipun banyak yang menganggap sebagai salah satu destinasi wajib bila traveling ke Kuala Lumpur, Malaysia. Mending cari tempat lain aja, daripada saya ketakutan. Back to Content ⇧ Batal ke Batu Caves Jalan-jalan di hari ketiga juga gak sesuai rencana. Karena papah dan mamah diajak silaturahmi sekalian pamit ke rumah besan om dan tante saya, makanya kami pisah seharian. Papah seneng banget waktu saya kasih lihat foto-foto kami yang lagi jalan-jalan. Paling kepengen tuh ke KL Forest Eco Park. Sampai bilang, "Masih ada waktu gak ya buat ke sana lagi?" [Silakan baca KL Forest Eco Park, Hutan di Tengah Kota Kuala Lumpur] Agak feeling gulty juga sih saya karena rencana di hari ketiga juga batal ajak papah dan mamah jalan-jalan seharian di Kuala Lumpur. Ya meskipun mereka juga jalan-jalan. Tetapi, saya juga agak lega karena kalau diajak jalan kaki dari Mydin ke KLCC Park juga mereka bisa kecapean. Setelah seharian berpisah, kami berkumpul lagi di stasiun KL Sentral. Dari sini kami bersama-sama naik KTM Komuter Train menuju Batu Caves. Perjalanan memakan waktu sekitar 40 menit. Suasana kereta terasa sepi. Apalagi yang turun di stasiun Batu Caves. Mungkin karena kereta yang kami naiki itu kereta terakhir dan turunnya pun di stasiun tujuan akhir. Kalau berangkatnya pagi atau sore mungkin akan lebih ramai karena banyak wisatawan yang menuju tempat wisata ini. Naik kereta terakhir dan sampai Batu Caves pukul 10 malam Stasiun akhir ini lokasinya sangat dekat dengan tempat wisata Batu Caves. Bisa dibilang berdampingan. Kalau Sahabat KeNai ingin berwisata ke Batu Caves, naik KTM Komuter Train bisa jadi salah satu pilihan terbaik. Harga tiketnya juga gak mahal. Seingat saya gak sampai RM3. Motretnya dari dalam stasiun. Patung yang besar itu ketutup pohon ini. Ini juga motret dari stasiun. Patung itu sepertinya pintu masuk menuju Batu Caves Dari stasiun, saya bisa melihat dengan jelas salah satu patung yang ada di sana. Patung raksasa yang menjadi ikon Batu Caves, tidak terlihat karena terhalang oleh pohon. Tetapi, baru melihat salah satu patung aja udah bikin saya merinding. Makanya fotonya jadi ngeblur. Selain itu gak tenang motretnya, kami juga harus bergegas karena suasana stasiun semakin sepi. Kami pun lanjut naik Grab menuju flat sepupu saya. Dari jalan terlihat patung yang terkenal itu. Buat saya udah cukup lah melihat dari kejauhan. Keesokan harinya ... "Teh, jadi gak kita ke Batu Caves? Yang lain katanya pada capek dan belum beberes. Papah pengen nih ke sana. " "Sama, Pah. Chi juga belum beberes." "Oh gitu. Ya udah kain kali aja, deh." Papah tidak terlihat baper sama sekali. Tetapi, dalam hati, lagi-lagi saya merasa bersalah. Sebetulnya saya gak lagi beberes. Gak berasa capek juga setelah sehari sebelumnya jalan-jalan seharian di Kuala Lumpur. Tapi, memang enggan aja ke sana karena takut lihat patung. [Silakan baca Jalan-Jalan Seharian di Kuala Lumpur] Karena gak ada yang mau ke Batu Caves, kami di flat aja sampai siang. Keke dan Nai terlihat lagi mager karena travel WiFi yang kami sewa sudah sangat lancar kembali. Rencananya siang itu, kami akan menuju Bukit Bintang dan menginap semalam di sana. [Silakan baca Pengalaman Menggunakan Travel WiFi Wi2Fly Selama di Malaysia] Area sekitar Batu Caves termasuk ramai. Jalannya turun naik dan masih dikelilingi hutan. Jadi cuaca di sana lumayan sejuk. apalagi saat itu masuk musim hujan. Saat itu, saya sempat bersyukur gak jadi ke Batu Caves. Menjelang siang, hujan turun sangat deras. Kebayang kalau kami sedang ada di sana mungkin akan kehujanan. Mendingan di flat aja, kan. Back to Content ⇧ Penyesalan Itu ... Saya tau kok kalau kematian adalah salah satu misteri terbesar Allah SWT. Semua makhluk hidup akan mati. Tetapi, tidak tau kapan waktunya. Apalagi papah wafatnya sangat mendadak. Tidak ada tanda apapun dan sedang dalam keadaan sehat. Papah wafat begitu selesai sholat maghrib. Gak ada satupun yang menyangka papah sudah pergi. Malah disangkanya papah sedang sujud. Saya memang masih suka bersedih kalau lagi kangen papah. Termasuk saat melihat foto-foto perjalanan kami selama di Malaysia. Ini jadi jalan-jalan bersama kami yang terakhir. Makanya baru sekarang saya mau menuliskan rangkaian perjalanan ini. Tetapi, saat saya memutuskan untuk membuat tulisan ini juga bukan sekadar untuk terus bersedih. Saya berharap tulisan ini menjadi salah satu pengingat untuk terus membahagiakan orang-orang yang kita sayangi selama masih ada waktu. Gak pernah tau juga kan kapan waktu akan berakhir. Insya Allah, Papah sudah tenang di sana. Tetapi, maaf ya, Pah. Chi gak jadi ajak Papah ke Batu Caves.
detikTravel Community - Melancong ke Malaysia ada wisata religi ikonik yang sayang untuk dilewatkan, Batu Caves. Ini adalah tempat ibadah umat Hindu yang caves adalah gua berbentuk batu kapur yang diyakini sudah berumur 400 juta tahun. Merupakan tempat ibadah suci bagi umat Hindu dan menjadi objek wisata yang ikonik di Selangor, berada di wilayah Selangor, 13km utara Kuala Lumpur. Pengunjung akan disambut oleh patung dewa Hindu setinggi meter, konon merupakan patung dewa tertinggi di dunia, dinamakan Lord Murugan, yang akan Menyambut kamu di Batu Caves, sampai ketempat ini, Kamu bisa naik komuter dari KL Sentral dan turun di stasiun Batu Caves, selanjutnya jalan kaki sekitar 5 menit untuk sampai di Batu Caves. Tempat ini dibuka pada jam 07 pagi dan ditutup pada jam 9 area ini tidak dipungut biaya apapun, tiket hanya berlaku jika kamu ingin memasuki area gua. Untuk menuju gua kamu harus menaiki sekitar 272 anak tangga, jadi persiapkan sepatu yang nyaman agar bisa sampai gua diperlukan waktu sekitar 1-2 jam. Harap dicatat untuk memasuki area Batu caves disarankan kamu memakai baju yang sopan dan berlengan atau kamu harus memakai kain yang diberikan petugas sebelum menaiki anak tangga menuju sejarahnya, Batu Caves merupakan tapak keagamaan yang terletak di ketinggian hampir 100 meter dari dasar laut. Umat Hindu mendirikan sebuah kuil di gua besar yang ditemukan oleh William Hornaday seorang ahli naturalis itu umat HIndu terutama dari komunitas India yang berada di Malaysia mulai berziarah ke gua, dengan ciri khas formasi gua yang indah, didalam gua kamu bisa menikmati pemandangan stalaktit dan stalagmit. Saat ini situs terpelihara dengan baik sebagai tempat peribadatan dan menjadi salah satu tujuan wisata karena tempat ini mempunyai karakter dan sejarah yang ketempat ini, jangan lupa untuk mengamankan barang-barang yang kamu bawa, karena tempat ini dihuni oleh monyet-monyet iseng, yang biasanya akan mengambil barang bawaan pengunjung yang disangka makanan. Masih di area yang sama kamu juga bisa menikmati kerumunan merpati-merpati yang Caves dikenal dengan festival Thaipusam, dimana jutaan umat Hindu akan melakukan prosesi keagamaan untuk menghormati Dewa Murugan. Festival ini berlangsung selama dua hari setiap tahunnya. Ini adalah festival spektakuler dengan menampilkan tarian seremonial sebagai bentuk spiritualitas. Ajang ini banyak ditunggu wisatawan. Ayo cek terlebih dahulu jadwal festival Thaipusam sebelum ke Batu caves.
The KTM Batu Caves Railway Station stesen keretapi Batu Caves is located in the state of Selangor, Malaysia and is just a short walk across the car park from the entrance to the cave complex. The station is served by regular KTM Komuter trains commuter that operate on the line between here and Pulau Sebang / Tampin, travelling through Kuala Lumpur city centre KL Sentral Railway Station. Batu Caves KTM Komuter Train Schedule Jadual To view the latest KTM commuter timetable to / from B. Caves, please see For all fares to/from Batu Caves from all KTM Komuter stations click here > Stations along this commuter route from Batu Caves Travelling from Batu Caves to KL Sentral, Komuter trains stop at the following stations with approximate travel times / trip duration, next to the stations nameTaman Wahyu 3 minutesKampung Batu 5 minutesBatu Kentonmen 8 minutesSentul 12 minutesPutra 18 minutesBank Negara 21 minutesKuala Lumpur old station 26 minutesKL Sentral Railway Station 32 minutes From KL Sentral you can change on to the Tanjung Malim - Port Klang Line / Route laluan to places like Shah Alam and see the latest timetables on the TM to Pel. Klang Line click here > Or connect to KTM's long distance ETS trains also from KL old station to Butterworth Penang, Ipoh...To see the latest ETS schedules click here > Or take the KLIA Ekspres / Transit to Kuala lumpur Airport KUL > Or connect to the Light Rail Transit LRT or Monorail for more destinations around the city ie Chinatown, KLCC, Bukit Bintang.... For information / and useful route planner for LRT trains / Monorail click here > Stations after KL Sentral on the Batu Caves Komuter Line areMid Valley 38 minutesSeputeh 40 minutesSalak Selatan 44 minutesBandar Tasik Selatan for TBS Bus Station - Terminal Bersepadu Selatan 49 minutesSerdang 57 minutesKajang one hour, 7 minutesUKM one hour, 12 minutesBangi one hour, 18 minutesBatang Benar one hour, 28 minutesNilai one hour, 34 minutesLabu one hour, 41 minutesTiroi one hour, 47 minutesSeremban one hour, 55 minutesSenawang two hoursSungai Gadut two hours, 6 minutesRembau two hours, 19 minutesTampin / Pulau Sebang two hours, 34 minutes Booking Train Tickets from Batu Caves Tickets tokens for KTM Komuter trains are only sold on the day of trains are like Subway / Tube trains and there are no seat allocations. Seating is on a first come, first served basis. KTM Batu Caves Fares Tambang To see the latest price list of fares from Batu Caves on the Komuter trainsPlease see the Komuter page on the official website of KTM Berhad, by clicking here > Related Pages KTM Komuter schedules main page > Batu Caves to Kuala Lumpur old station trains > Best way to travel from Batu Caves to Bukit Bintang Pavilion by train > How to get from the Petronas Towers to Batu Caves > How to travel from Batu Caves to TBS bus station > How to get from TBS bus terminal to Batu Caves > Batu Caves to KL Sentral KTM Komuter trains > KL Sentral to Batu Caves Komuter timetable > Seremban to Batu Caves trains > Taman Wahyu KTM Komuter schedules >